
Mantan pembalap MotoGP, Andrea Dovizioso, melihat satu hal yang hanya dapat dilakukan Valentino Rossi pada ajang balap motor paling populer itu.
Kesulitan yang tengah dialami Valentino Rossi menjadi salah satu topik yang ramai dibicarakan dari MotoGP musim ini.
Valentino Rossi kesulitan untuk menunjukkan performa kompetitif dalam tujuh balapan pertama MotoGP 2021.
Jangankan menang atau merebut podium, The Doctor baru sekali finis di posisi 10 besar sejauh ini.
Pembicaraan makin ramai mengingat rentetan hasil buruk diprediksi bakal memengaruhi masa depan Rossi di MotoGP.
Saking ramainya, pertanyaan tentang Rossi diberikan kepada Dovizioso ketika menjadi pembicara materi aerodinamika dalam acara di sebuah kampus di Bologna, Italia.
Dovizioso enggan terlalu mencampuri keputusan Rossi untuk pensiun atau tetap berlomba di MotoGP.
"Hati dan semangat selalu menguasai jiwa pembalap. Valentino akan memutuskan kapan dia akan berhenti berlomba," kata Dovizioso, dilansir dari Marca.
Dovizioso melihat Rossi memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki pembalap MotoGP lainnya.
Satu hal yang cuma dapat dilakukan Rossi di MotoGP menurut Dovizioso adalah kesempatan berlomba meski tak lagi terlibat dalam perburuan gelar juara.
"Dia satu-satunya pembalap yang memiliki kesempatan untuk berkompetisi meski tidak bersaing untuk gelar juara dunia," ujar Dovizioso lagi.
"Ini adalah status yang dia dapatkan di lintasan."
Nama besar dan prestasi pada masa lalu menjadi salah satu ungkapan Rossi masih menerima kesempatan untuk berlomba bersama tim papan atas di MotoGP.
Hasil kurang memuaskan pada 2019 'cuma' membuat Rossi turun kasta ke tim satelit tetapi masih dengan dukungan setara pembalap pabrikan.
"Menyedihkan melihat dia berada jauh dari grup terdepan," kata Dovizioso menambahkan.
"Pencapaiannya musim ini berbeda dibanding sebelumnya. Dia akan menganalisis dan membuat pertimbangan dari sana."
Dovizioso melihat penurunan yang dialami pembalap berusia 42 tahun tersebut merupakan hal yang tidak terhindarkan.
Pebalap yang memutuskan hiatus dari MotoGP pada usia 34 tahun itu pun membeberkan bahwa pensiun tidak selamanya buruk.
"Akhir dari karier yang kompetitif hanyalah penutupan siklus yang tak terhindarkan," tutur Dovizioso.
"Dia akan menghadapinya ketika dia mau, tetapi pensiun belum tentu hal yang buruk," tukasnya.
Inilah cara menulis artikel secara otomatis di blogger!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar